Akhir-akhir ini saya sering melihat di televisi tentang berita hilangnya seseorang ,yang ditengarai dibawa kabur oleh temannya disalah satu situs jejaring social. Apakah ini sebuah fenomena ? atau kah hanya sebuah Konsumsi berita saja?? Coba kita coba telaah lagi.
Apakah yang salah dengan situs jejaring social? Ketika kemajuan teknologi semakin maju pasti selalu ada ‘efek samping “ dari semua itu. Dari fenomena diatas berita kehilangan seseorang selalu dating pad anak remaja wanita ,yang notabenenya masih labil dalam pemikiran. Ketika saya pernah berbincang dengan salah satu dirjen di Departemen Komunikasi dan informasi Bapak Aswin Sasongko, beliau mengatakan sebenarnya itu bukan merupakan fenomena baru. Yang membedakan fenomena itu hanyalah cara ,cara disini adalah teknologi yang digunakan. Beliau mengatakan kasus seperti ini dulu juga ada “waktu jaman saya jejaring social masih lewat sahabat pena. “ kalau dahulu kita harus menunggu waktu seminggu dengan berkirim surat kepada tmean di jejarng social kita sekarang tidak membutuhkan waktu yg lama. Cuma waktu yg membedakan ,katanya.
Tapi modus yang digunakan sama,oleh karena itu orang tua sekarang harus lebih aktif lagi karena perkembangan zaman khusunya teknologi semakin cepat,Orang tua tidak boleh gaptek juga. Setiap kemajuan pasti ada efek negatifnya menurut beliau.
Nah sekarang tinggal saya serahkan kepada andaanda semua,salah kah situs jejaring social dengan “efek sampingnya”?? kalau menurut saya tidak ,tinggal bagamaina kita mengawasi bersama dan dari pihak stake holder mempunyai aturan jelas yang mengatur tentang kemajuan teknologi itu sendiri… Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar