...

KAMI BANGSA INDONESIA BERBANGSA SATU.BANGSA INDONESIA,BERTANAH AIR SATU TANAH AIR INDONESIA

Sabtu, 20 Februari 2010

pengaruh globalisasi terhadap budaya indonesia

Globalisasi Budaya

Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi telah mengubah
dunia. Dulu tak ada orang membayangkan, dunia yang begitu luas akan menjadi
desa global (global village). Tahun 1964 ketika Marshall Mc Luhan
mengemukakan teori determinisme teknologi dalam buku Understanding Media,
banyak orang yang sulit mengerti, dan tidak bisa membayangkan konsepsi global
village. Pemikiran Mc Luhan saat itu dinilai kontroversi, dan membingungkan.
Tapi sekarang, globalisasi memang benar -benar menjadi kenyataan. Penduduk
dunia saling berhubungan semakin erat hampir di semua aspek kehidupan. Dari
bertukar informasi, budaya, perdagangan, investasi, pariwisata, hingga persoalan
pribadi, ataupun aspek kehidupan lain.
Semakin nyata perkembangan teknologi komunikasi secara signifikan
memang berimbas ke berbagai sektor. Media massa global seperti CNN, MTV,
CNBC, HBO, BBC, ESPN, dan lain -lain, telah menjangkau dan menembus
yuridiksi berbagai negara. Informasi mengalir deras melalui jaringan media global
dan kantor-kantor berita internasional, seperti Reuters, UPI, AP, AFP dan lain -
lain. Informasi-informasi itu sering dimaknai di dalamnya mengandung
kebudayaan, maka terjadilah penyebaran budaya global. Media massa berperan
sebagai kekuatan trend setter untuk isu-isu global, baik persoalan politik seperti
hak asasi manusia, lingkungan hidup, maupun terorrisme internasional, hingga ke
persoalan budaya dan gaya hidup.
Nah di kesempatan ini saya akan membicarakan Pengaruh Globalisasi Terhadap Sosial Budaya di Indonesia
Nilai-nilai moral bangsa Indonesia yang terdahulu terkenal dengan adat
ketimuran bangsa Indonesia yang mempunyai nilai-nilai budaya yang luhur, adab
kesopanan yang tinggi, saat ini karena pengaruh globalisasi yg disusupin oleh
gaya kapitalis dan misi satu negara yang sudah masuk ke dalam kebudayaan
Indonesia dengan segala pemikiran liberalis yang akhirnya mengikis nilai-nilai
budaya Indonesia yang bermartabat menuju pada moral bangsa yg rendah, karena
tidak sesuai dengan idiologi Pancasila yg memiliki dasar ke Tuhanan dan telah
dilanggar dengan pemikiran-pemikiran liberalis yang bebas mendefinisikan makna
ke Tuhanan dan kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan pemikiran-pemikiran
yg liberal yaitu berdasarkan hasil pemikiran individu atau kelompok dan bukan
berdasarkan aturan hokum ke Tuhanan yang diajarkan oleh suatu agama. Terutama
perubahan ini terlihat sekali memasuki wilayah aturan agama yang dipeluk oleh
mayoritas masyarakat Indonesia yaitu Islam. Kebebasan berfikir dan
mendefinisikan amalan ibadah yang tidak sesuai dengan aturan/hukum yang sudah
ditetapkan dalam ajaran islam ini, nampak jelas sekali sedang diupayakan untuk
dirusak dan di selewengkan dengan mengatas-namakan toleransi dan hak asasi
manusia dalam menjalankan amalan ibadahnya menurut keyakinannya sendiri dan
dari hasil pemikirannya sendiri yang sudah dipengaruhi oleh gaya pemikiran
Liberal yang mengusung kebebasan tanpa batas dan ini bertentangan sekali dengan
norma-norma agama yang diajarkan pada umumnya dan norma ajaran islam pada
khususnya yang mempunyai batasan-batasn yang tidak boleh dilanggar karena dasar
keimanan kepada Allah swt.

Pengaruh globalisasi di Indonesia yg sudah didominasi oleh gaya kapitalis dan
pemikiran liberalis secara perlahan sudah berusaha menggrogoti nilai-nilai
ideology Pancasila yang memiliki arti kemanusian yang adil dan beradab dengan
menimbulkan banyak perubahan pada nilai-nilai kemanusiaan yang beradab kepada
nilai pemikiran Liberalis dan memberikan dampak kemerosotan moral menjadi tidak
beradab yaitu dengan maraknya pornografi dan pornoaksi yang mengatasnamakan
seni dan menungkir balikan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dengan adat
ketimurannya yang dahulu selalu menjaga nilai kemanusiaan yg beradab, namun
kini pengaruh kapitalis yang mengusung pemikiran liberalis dengan kebebasan
tanpa batas, sesungguhnya sudah menurunkan arti peradaban bangsa Indonesia yang
dahulu selalu dijunjung tinggi menjadi negara dengan kemerosotan moral yang
cukup tajam dan tidak sesuai dengan Ideologi Pancasila yang menganut faham ke
Tuhanan YME yg seharusnya mengikat tiap-tiap individu
masyarakat/bangsa dengan nilai-nilai ke Tuhanan yang sudah digariskan dalam
satu ajaran agama yang mengikat dengan batasan-batasan yang tidak boleh
dilanggar. Dan gaya kapitalis dan liberalis sudah melanggar makna kemanusiaan
yg beradab menjadi tidak beradab dengan melokalisir tempat-tempat perjudian dan
perzinahan, dan mulai maraknya satu kelompok yang ingin melegalkan kaum
homoseksual agar diakui keberadaannya di Indonesia, jelas bertentangan sekali
dengan Ideologi Pancasila, khususnya sila ke Tuhanan YME dan kemanusiaan yg
adil dan beradab.

Misi Kapitalis Dengan Pemikiran Liberalis

Gaya kapitalis dengan pasar bebasnya dan pemikiran liberalis yang tanpa batas
dan disertakan dalam globalisasi, sudah menciptakan banyak malapetaka di
Indonesia yaitu makin terpuruknya perekonomian Indonesia denga pasar bebasnya,
dimana kita tidak mampu bersaing dengan negara-negara yang mengusung misi
tersebut dengan memberikan banyak persyaratan-persyaratan politik yang diajukan
oleh penyandang dana seperti IMF dan Bank Dunia, sehingga Indonesia hanya
dijadikan sebagai koloni untuk memasarkan hasil-hasil industri negara-negara
maju yg mengusung misi idiologi suatu negara tersebut, tanpa mampu menjual
hasil industri negara Indonesia yg sudah dirobohkan sendi-sendi perekonomian di
seluruh sector industri, keuangan maupun perdagangan dengan menggunakan
kelompok-kelompok tertentu

Pengaruh globalisasi yang mengusung misi gaya kapitalis dan pemikiran
liberalis berusaha ingin menghancurkan dan mengacaukan sendi-sendi agama
mayoritas di Indonesia dengan kebebasan untuk memaknai ajaran agama berdasarkan
pemikiran Liberal tanpa batas, justru telah melanggar aturan-aturan hokum agama
yg telah digariskan oleh batasan-batasn yg tidak boleh dilanggar, karena
keimanan kepada Allah swt. Dikarenakan agama dijalankan bukan sekedar
mengandalkan pemikiran semata, tapi memaknai agama harus dilengkapi dengan
keimanan yg dibatasi oleh aturan-aturan yg dibuat oleh Allah dan tidak boleh di
langgar oleh pemeluknya.


Pemikiran Liberalis yang tanpa batas sudah menghancurkan nilai-nilai
kemanusiaan dengan peradaban budaya timur Indonesia yang begitu tinggi dengan
nilai kesopanan, tata krama yang diikat oleh aturan agama, tapi kini sudah
terpuruk dengan moral yang rendah dan nilai etika serta adab yg jauh dari
kesopanan maupun peradaban manusia yg mengkampanyekan pornografi dan pornoaksi
dengan alasan seni, serta berusaha melegalkan kaum homoseksual untuk diakui
keberadaannya, dan ajang-ajang miss universe yang mengumbar kemolekan tubuh dan
dibingkai dengan latar belakang intelligent pendidikan yang tinggi, yg
sebenarnya sudah melanggar batasan budaya Indonesia dan kaidah agama.

Dan melokalisir tempat-tempat perjudian dan kemaksiatan yang sesungguhnya
sudah menanamkan bibit-bibit kebejadan moral individu suatu bangsa yang sudah
tidak berbudaya apalagi ber ke Tuhanan, tanpa sadar sesungguhnya sudah
mengkhianati dan mengikis habis arti dan makna Ideology Pancasila yang dianut
oleh bangsa Indonesia.

Pengaruh globalisasi yang ternyata mengusung misi politik suatu bangsa yang
maju untuk masuk ke Indonesia, secara langsung sudah menggrogoti ideology
negara yaitu Pancasila dan tanpa sadar telah digantikan oleh gaya kapitalis dan
saat ini Pancasila hanya akan dijadikan sebagai symbol negara yg tanpa makna,
karena sudah tercabut jati dirinya yg memuat 5 dasar yg berisi tujuan dan
cita-cita bangsa yg tertuang dalam UUD’45, sesungguhnya tanpa sadar saat ini
Indonesia telah dijajah dengan penjajahan model baru yg secara jelas
menghancurkan seluruh aspek pertahanan kita dari dalam dengan memanfaatkan satu
kelompok-kelompok tertentu.

Akibat penjajahan dengan model baru dengan symbol globalisasi, yang mengikut
sertakan misi perubahan idiologi suatu negara secara perlahan menjadi ideology
negara pencetus globalisasi dengan gaya kapitalis dan pemikiran liberalis.
hingga tanpa sadar idiologi Pancasila sudah digantikan oleh pencetus
globalisasi yg membawa misi politik idiologi suatu negara tersebut.

Strategi Yang Tepat Untuk Menghadapi Globalisasi

Perlunya strategi yg tepat untuk menghadapi globalisasi dengan gaya kapitalis
dan liberalis yaitu Indonesia harus memiliki system pemerintahan yg kuat dengan
strategi yg jelas dan memberlakukan hukum yg mengikat kuat pada individu,
masyarakat serta membuat kesepakatan dengan negara-negara asing dalam melakukan
hubungan kerjasama yang jelas tanpa adanya ketimpangan kebijaksanaan yang
justru merugikan satu negara dan menguntungkan negara lain dalam melakukan
kerja sama, dengan memberikan banyak persyaratan-persyaratan kepada negara
Indonesia sebagai negara penerima bantuan pinjaman dari para pengusung gaya
kapitalis tsb.

Strategi hukum yg tepat untuk mengikat pengaruh globalisasi dengan gaya
kapitalis dan liberalis dengan kebebasan tanpa batasnya, maka perlu adanya
aturan-aturan yg tertulis dan mengikat akibat pengaruh globalisasi yg
kebablasan tanpa batas yaitu dengan mengembalikan 7 (tujuh) kata kunci yg
terdapat dalam Piagam Jakarta yg dulu pernah disepakati oleh tokoh-tokoh
kemerdekaan dan ditanda tangani pada 1 Juni 1945 yaitu dengan kata-kata
mengikatnya tentang ke Tuhanan yang Mewajibkan Menjalankan Syariat Islam Bagi
Pemeluknya. Dan itu merupakan kata-kata ampuh untuk meredam semua
kekacauan-kekacauan yg diakibatkan oleh pengaruh globalisasi dan mengikat
individu masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim yg merupakan kunci maju
atau mundurnya bangsa Indonesia saat ini.
selesai..


by
Faizal Anhar
Referensi : scrib.com, Jamli, Edison dkk.Kewarganegaraan.2005.Jakarta: Bumi Akasara
Krsna @Yahoo.com. Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.2005.internet:Public Jurnal

4 komentar:

  1. thanks gan, tugas ane skolah nih

    BalasHapus
  2. ane ijin copas gan__
    buat tugas sekolah___

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah ...mksh ya .maaf .....sbg an materi ttg global nya sy copas buat tgs sklh anak.smg Allah yg membalas kebaikan ht mas ...yg udh bersedia berbagi ilmu dan sngt bermanfaat buat org bnyk.

    BalasHapus