...

KAMI BANGSA INDONESIA BERBANGSA SATU.BANGSA INDONESIA,BERTANAH AIR SATU TANAH AIR INDONESIA

Kamis, 24 Desember 2009

RISET PERILAKU KONSUMEN

Keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli. Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan. Karenanya kita akan membahas pengaruh tiap faktor terhadap perilaku pembelian.
KEBUDAYAAN
Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Bila makhluk-makhluk lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari. Seorang anak yang sedang tumbuh mendapatkan Seperangkat nilai, persepsi, preferensi dan perilaku melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga-lembaga sosial penting lainnya. Seorang anak yang dibesarkan di Amerika akan terbuka pada nilai-nilai prestasi dan keberhasilan, kegiatan efisiensi dan kepraktisan, kemajuan, kenyamanan dari segi materi, individualisme, kebebasan, kenyamanan di luar, kemanusiaan dan jiwa muda.

SUB-BUDAYA
Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya-sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: Kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis.

KELAS SOSIAL
Kelas-kelas sosial adalah kelompok-kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa.
PERSEPSI
Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda dari objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi:
* Perhatian yang selektif
* Gangguan yang selektif
* Mengingat kembali yang selektif
Faktor-faktor persepsi ini, yaitu: perhatian, gangguan, dan mengingat kembali yang selektif berarti bahwa para pemasar harus bekerja keras agar pesan yang disampaikan
diterima.


PROSES BELAJAR
Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.

KEPERCAYAAN DAN SIKAP
Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
Kita sekarang dapat menghargai berbagai kekuatan yang mempengaruhi perilaku konsumen. Keputusan membeli seseorang merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi dan yang rumit antara faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi. Banyak dari faktor ini tidak banyak dipengaruhi oleh pemasar. Namun faktor-faktor ini sangat berguna untuk mengidentifikasi pembeli-pembeli yang mungkin memiliki minat terbesar terhadap suatu produk. Faktor-faktor lain dapat dipengaruhi oleh pemasar dan dapat mengisyaratkan pada pemasar mengenai bagaimana mengembangkan produk, harga, distribusi dan promosi. Secara mendalam, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses keputusan pembeliannya akan dibahas pada bab-¬bab berikutnya

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN
Proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian

Tugas pemasar adalah memahami perilaku pembeli pada tiap-tiap tahap dan pengaruh apa yang bekerja dalam tahap-tahap tersebut. Pendirian orang lain, faktor situasi tidak diantisipasi, dan risiko yang dirasakan dapat mempengaruhi keputusan pembelian, demikian Pula tingkat kepuasan pasca pembelian konsumen dan tindakan pasca pembelian di pihak perusahaan. Pelanggan yang puas akan terus melakukan pembelian; pelanggan yang tidak puas akan menghentikan pembelian produk yang bersangkutan dan kemungkinan akan menyebarkan berita tersebut pada teman-teman mereka. Karena itu, perusahaan harus berusaha memastikan kepuasan konsumen pada semua tingkat dalam proses pembelian.

KESIMPULAN

Teori yang baik adalah penjelasan yang didasarkan pada data asli, pada fenomena yang dipelajari. Karena itu, penelitian kualitatif yang berhasil adalah suatu penelitian yang tidak hanya menemukan atau menunjukkan sifat-sifat dari kategori-kategori raja, melaink'aii dapat menjelaskan, bagaimana dan mengapa kategori-kategori tersuLmt Baling pengaruh-mempengaruhi. penjelasan 11 kunci untuk memahami permasalahan yang ada di se.1kitai-secara teorl MerUPA, kita
.TEMA RISET PERILAKU KONSUMEN
Tema-terra riset konsumen berikut ini dapat dijadikan aCLIIII untIA meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
1. Budaya
Faktor budaya memiliki pengaruh yang lugs d,in mendalain terhadap perilaku konsumen di dalam pembelian. Peran budaya, sub-budaya, dan kelas sosial konsumen sangatlah penting.
Budaya
Budaya adalah penentu keinginan dan perilaku yarie, paling mendasar. Sub-Budaya
Setiap budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi. anggota¬anggotanya. Sub-budaya terdiri dari:

PENELITIAN KONSUMEN
Bangsa
Agama
elompok rasi
E* Dae' I rah geografis.
Banyak sub-budaya yang membentuk segmen pasar penting, dan pemas,ar sering merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebut-uhayi mereka.
Kelas Sosial
Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata sosial. Strata tersebut kadarig-kadang berbentuk sistem kasta dimana anggota kasta yang berbeda dibesarkan dengan neran terter to din tidak dapat mengubah keanggotaan kasta mer(+a, Stratifikasi lebih sering ditemukan dalam bentuk kelas sosial.
Kelas adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hierarki dan memiliki anggota dengan nilai-nilai, minat dan perilaku yang serupa.
Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan, tetapi juga indikator lain seperti pekerjaan, pendidikan, dan tempat tinggal. Kelas sosial berbeda dalam busana, cara berbicara, preferensi rekreasi, dan banyak ciri-ciri lain.
Kelas sosial memiliki bebe,:apa ciri, antara lain:
Orang-orang dalam kelas sosial yang sama cenderung bertingkah laku lebih seragam daripada orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda.
Orang-orang merasa menempati posisi yang inferior atau superior sehubungan dengan kelas sosial mereka.
* Kolas sosial seseoning ditandai oleh sekumpulan variabel seperti: pekerjaan, kesejahleraan, pendidikan, dan pandangan terhadap nilai daripada satu variabel.
Individu dapat pindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial lain sepanjang hidup mereka.
Kelas sosial menunjukkul preferensi produk dan merek yang berbeda dalam banyak hal, t6rmasuk pakaian, perabot rumah tangga, kegiatan dalam waktu luang dan lain sebagainya. Kelas sosial berbeda dalam. preferensi media, konsumen kelas atas menyukai majalah dan buku sementara konsumen kelas bawah menyukai televisi.
REFERENSI :
Schiffman, L.G., & Kanuk, L.L. 2007. Consumer Behaviour, 9th ed. New Jersey, Pearson Prentice Hall. Prilaku Konsumen _ BLOGNYA ADI MURSALIN.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar